Selasa, 20 Juni 2017

DOA MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Niat ini diucapkan oleh diri kita sendiri tanpa diwakilkan kepada orang lain. Adapun lafadznya adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN NAFSII FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA

    Artinya :
    Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala


Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Jika seorang suami ingin membacakan niat zakat fitrah untuk istrinya, maka lafadznya adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN ZAUJATII FARDHOL LILLAATI TA'AALAA

    Artinya :
    Saya niat mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya fardhu karena Allah Ta'ala

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Bagi orang tua yang memiliki seorang anak laki-laki yang masih bayi, balita dan/atau mungkin belum bisa membaca niat zakat fitrah, maka bisa diwakilkan kepada orang tuanya. Dan berikut adalah lafadz niatnya :
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN WALADII (Sebutkan Nama Anaknya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

    Artinya :
    Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) Fardhu karena Allah Ta’ala


Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Bagi orang tua yang memiliki seorang anak perempuan yang masih bayi, balita dan/atau mungkin belum bisa membaca niat zakat fitrah, maka bisa diwakilkan kepada orang tuanya. Dan berikut adalah lafadz niatnya :
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِيْ... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN BINTII (Sebutkan Nama Anaknya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

    Artinya :
    Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak perempuan saya (sebut namanya), fardhu karena Allah Ta’ala


Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'ANNII WA'AN JAMII'I MAA YALZAMUNII NAFAQOOTUHUM SYAR'AN FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

    Artinya :
    Saya niat mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya diwajibkan memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala.


Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN (Sebutkan nama orangnya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

    Artinya :
    Niat saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala...

(Ayo siapa yg belum bayar Zakat di segera kan lho yaa ☺🙏🏻🤗 )

Bacaan Doa Ketika Menerima Zakat
ﺁﺟَﺮَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ
ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
AAJAROKALLAAHU FIIMAA A'THOITA WABAAROKA
FIIMAA ABQOITA WAJA'ALAHU LAKA THOHUURON
Artinya :
Semoga Allah memberikan pahala
kepadamu pada barang yang engkau
berikan (zakatkan) dan semoga Allah
memberkahimu dalam harta-harta yang
masih engkau sisakan dan semoga pula
menjadikannya sebagai pembersih (dosa)
bagimu
Bismillah

Perbedaan antara Maghfirah (مغفرة) dengan 'Afuw (عفو)

Maghfirah adalah hak Allah untuk mengampuni kita atas segala dosa-dosa kita (dosa kecil, karena dosa besar hanya diampuni dengan taubat -red), tetapi dosa-dosa tersebut akan tetap tercatat di dalam buku amalan kita selama di dunia. Maghfirah adalah ampunan Allah atas dosa-dosa kita, tetapi di Hari Pembalasan kelak, dosa-dosa tersebut tetap tertulis di dalam rapor kita. Allah akan menanyai kita tentang dosa-dosa tersebut, tetapi Allah tidak akan menghukum kita karenanya

'Afuw adalah hak Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita, lalu menghapusnya dari buku catatan amal kita selama di dunia. Seolah-olah, kita tidak pernah melakukan dosa-dosa tersebut. 'Afuw adalah ampunan Allah atas dosa-dosa kita, yang lalu dosa-dosa tersebut akan dihapus secara total dari rapor kita, dan Allah tidak akan menanyai kita tentang dosa-dosa tersebut di Hari Pembalasan

Itulah kenapa Rasulullah (ﷺ) memerintahkan kita untuk membaca doa berikut di bulan Ramadhan, terutama pada malam Laylatul Qadr :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

(Ya Allah, Engkaulah Satu-satunya yang Maha Pengampun, dan Engkau suka memberi ampunan. Maka dari itu, ampunilah aku),
(HR Ahmad, Ibn Majah, dan Tirmidhi)

Jadi, pastikan kita senantiasa membaca doa tersebut sepanjang waktu, sebanyak mungkin. Jadikan ia sebagai dzikir harian kita.

Bayangkan juga bahwa nanti ketika diri kita sedang berdiri di Hari Pembalasan, dimintai pertanggung jawaban atas segala amal perbuatan kita, dan kita tidak memiliki jaminan untuk memasuki Jannah-Nya.

Tiba-tiba, kita mendapati bahwa kita memiliki bergunung-gunung Hasanat (pahala) di dalam rapor kita.

Tahukah kita dari mana pahala yang begitu banyak tadi datang?

Karena ketika di Dunia, kita terus-menerus mengucapkan, "SubhanAllah wa bihamdihi, SubhanAllah al 'Azhiim."

Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lidah, tetapi berat timbangannya. Keduanya begitu disukai oleh Arrahman (Maha Pengasih) :

سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيمِ

SubhanAllahi wa biHamdihi, Subhan-Allahi 'l-`azhiim
(Mahasuci Allah, dengan segala pujian dan kesucian hanya teruntuk bagiNya, Yang Mahabesar)
(HR Bukhari, Muslim).

Bayangkan betapa banyak pula pahala yang akan dilipat gandakan jika kita membagikan ilmu ini, ilmu tentang keutamaan berzikir mengingat Allah.

Betapa banyak yang akan mengucapkannya, dan kita akan mendapat aliran pahala dari mereka yang mengamalkannya setelah mengetahuinya dari kita.

"Siapa saja yang menunjuki orang lain pada kebaikan, baginya pahala yang sama dengan mereka yang melakukannya,"
(HR Muslim).

Wallahua'lam bish shawaab

Oleh : Syaikh Abu Yusuf.
 Nama-nama istri Rasulullah yg sdh tua dan janda...Bandingkan dg orang² jaman sekarang yg sok nyunah poligami tapi dgn cewek cantik dan usia muda belia...!"

Nama : Saudah binti Zum’ah r.a.
Status : janda.
Usia dinikahi : 70 thn
Usia Rasulullah : 52 thn
Kondisi : Wanita kulit hitam, janda dari sahabat nabi yang menjadi perisai Nabi saat perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama.
Alasan menikahi : Menjaga keimanan Saudah r.a. dari teror & gangguan kaum musyrikin.
------------------------
Nama : Ummu Salamah r.a.
Status : Janda
Usia dinikahi : 62 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai berpidato dan mengajar.
Alasan : Perintah Allah untuk membantu dakwah Rasulullah.
----------------------------------
Nama : Ummu Habibah r.a.
Status : Janda.
Usia dinikahi : 47 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun.
Kondisi : Mantan istri Ubaidillah bin Jahsyi, cerai karena suaminya pindah agama jadi nashrani.
Alasan : Untuk Menjaga Ummu Habibah dari pemurtadan.
----------------------------------
Nama : Juwairiyyah bin Al-harits r.a.
Status : Janda
Usia dinikahi : 65 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Tawanan perang yang dinikahi oleh Rasulullah, tidak memiliki sanak saudara, dan memiliki 17 anak dari pernikahan yang pertama.
Alasan : Petunjuk Allah, memerdekakan budak, pembebasan dari tawanan perang dan menjaga ketauhidan.
----------------------------------
Nama : Shafiyah binti Hayyi r.a.
Status : 2 kali janda.
Usia dinikahi : 53 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Wanita muslimah dari kalangan yahudi bani nadhir, memiliki 10 anak dari pernikahan sebelumnya.
Alasan : Rasulullah menjaga keimanan shafiyyah dari boikot & teror orang yahudi.
----------------------------------
Nama : Maimunah Binti al-harits r.a
Status : Janda
Usia dinikahi : 63 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza.
Alasan : Istri Rasulullah dari kalangan yahudi bani kinanah. Menikah dengan Rasulullah, untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani nadhir.
----------------------------------
Nama : Zainab binti Khuzaimah r.a.
Status : Janda.
Usia dinikahi : 50 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Seorang janda yang banyak memelihara anak yatim dan orang yang lemah di rumahnya. Mendapat gelar ibu para masakin.
Alasan : Petunjuk Allah untuk bersama-sama menyantuni anak yatim dan orang lemah.

Wallahu warasuluhu a'lam, semoga manfa'at.

Selasa, 13 Juni 2017

*Saran dr. Hendrawan Nadesul*

*HARGA LUTUT ANDA RP 200 JUTA. PELIHARA & JAGALAH...!*

Banyak yang tidak tahu, karena memang tidak ada yang memberi tahu, kalau sudah usia kepala 5, sebaiknya tidak memilih jogging, berlari, apalagi lompat.

Pengetahuan yang sesungguhnya murah ini, menjadi mahal, bahkan bisa sangat mahal jika masyarakat tidak tahu, karena sendi lutut telanjur rusak.

Oleh karena ongkos mengganti satu lutut yang telanjur rusak akibat tidak tahu itu.., harganya Rp 200 juta !!

Jangan sampai salah memperlakukan sendi lutut, akibat masih tetap jogging, berlari, main tennis, badminton, volley, & aktivitas fisik lain yang membebani sendi lutut.

Itu yang saya maksudkan dengan pengetahuan sehat itu murah..,

Contoh lain yang tidak boleh dilakukan di usia kepala 5, tidak menginjak kerikil tanpa alas kaki sehingga persarafan telapak kaki menderita radang akibat tertekan kerasnya kerikil yg sangat keras selama memikul bobot tubuh.

Alasan bahwa itu sebagai refleksologi tidak bisa diterima akal sehat.

Refleksologi? Tekanan yg diterima telapak kaki hanya dilakukan oleh jempol tangan saja yg tekanannya paling kuat hanya sekitar 5 kg.

Namun apabila berdiri di atas kerikil, tekanannya adalah seberat bobot tubuh.

Karena tidak ada yang memberi tahu dan hanya karena  mendengar katanya menginjak kerikil tanpa alas kaki bisa menyehatkan, maka yg semula maunya supaya sehat, malah jadi korban kerusakan saraf telapak kaki.

Akibat buruk menginjak kerikil bisa mengakibatkan terjadinya fascitis/plantaris.

Murahnya pengetahuan yang memberi informasi tidak menginjak kerikil tanpa alas itu menjadi mahal kalau kita tidak tahu.

Salam sehat,
Dr HANDRAWAN NADESUL

*YOGA*-nya orang Islam itu dengan gerakan SHOLAT.

*MEDITASI*-nya orang Islam itu duduk tenang sambil berDZIKIR.

*SELF HEALING*-nya orang Islam itu melakukan MUHASSABAH.

*DETOX*-nya orang Islam adalah dengan rajin berPUASA.

*RUWATAN*-nya (buang sial) orang Islam bisa dengan SEDEKAH.

*VITAMIN*-nya orang Islam adalah sikap *_mudah MEMAAFKAN._* ✌

*OBAT AWET MUDA*-nya orang Islam: *_TIDAK MENCAMPURI urusan yang tidak perlu._* 👌

*NUTRISI TERBAIK*-nya orang Islam adalah BERBAIK SANGKA (Huznudzon).

*PEMBERSIH HATI*-nya orang Islam dengan menahan GHIBAH.

*PENYUCI JIWA*-nya orang Islam adalah: Menjauhi sifat IRI DENGKI.

*PENGAWET PAHALA*-nya orang Islam: Tidak RIYA'

*PENCEGAH PRAHARA*-nya orang Islam: *_Menghindari PERDEBATAN._*...👍

*PENGUKUR RENDAH HATI*-nya orang Islam: Tidak menyebut KELEBIHANNYA.

*PENDETEKSI KEIKHLASAN*-nya orang ISLAM: Tidak menyebut KEBAJIKANNYA.

*SARIPATI*-nya dalam beribadah itu adalah DOA, dan RUH-nya dalam beramal itu adalah IKHLAS.

*APOTEK MUSLIM MUSLIMAH*

DAFTAR OBAT:

1. Sering sakit = silahkan puasa.
2. Wajah gelap = sholat Dhluha.
3. Hati sempit = baca alqur'an.
4. Susah bahagia = sholat tepat waktu.
5. Emosi melulu = wudhu dan istigfar.
6. Gelisah = banyak doa dan olahraga.
7. Tertekan = baca "lahaula walaquwwata illa billah".
8. Kurang berkah rezekinya = lirik yang hallal saja.
9. Miskin melulu = muliyakan orang tua & banyak  bersedekah.

10. Bingung berbuat baik = BAGIKAN TULISAN INI.😀

👏Salam Fastabiqul Khairat...🙏

Selasa, 06 Juni 2017

Assalamualaikum Wr. Wb
Tulisan ini sudah mendapatkan persetujuan mba Alin
Semoga kebahagiaan dan kasih sayang berlimpah pada hari ini  bersama kita saudara ku,  Aamiin.

RAHASIA SAKIT ITU BERAWAL DARI RASA

Penyakit 3

Penyakit=Sifat Buruk Kita???

Ini nih beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh perilaku atau sifat buruk kita sendiri.Saatnya kita koreksi diri kita sendiri lewat penyakit yang mungkin kita pernah alami di keseharian kita. Baik kan untuk ajang perbaikan diri. Semoga bermanfaat..

1) Sariawan = Ngomel
2) Darah rendah = Banyak Pertimbangan, Ragu-Ragu
3) Sinusitis = Menahan beban pikiran
4) Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah
5) Darah tinggi = Emosi tinggi, tak mau kalah.
6) Alergi = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani.
7) Penyakit Kulit = Penyakit nostalgia dengan angan-angan, maunya diperhatikan.
8) Sakit Gigi = Hobinya marah, geram
9) Asma = Emosi tertekan dan tertutup.
10) Hernia = Keinginan tinggi tidak tercapai.
11) Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari.
12) Hermia = Emopsi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan.
13) Penyempitan jantung = suka ngatur, kurang suka menerima.
14) Tumor = Ngeyel, meremehkan orang.
15) Dada Panas = marah dipendam, tertekan.
16) Tidak Punya Keturunan = Diam, kurang inisiatif.
17) Lumpuh = Pemalas/malas.
18) Kanker Usus = Negeyel, semaunya sendiri, ngambek.
19) Kenker Payudara = Keinginan yang meledak-ledak.
20) Kanker Rahim= Suka marah, merepet.
21) Bisul di Pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan.
22) Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.
23) Jantung Bengkak = Egois, keinginan kuat
24) Jantung Bocor = Ngejek, emosi dipendam.
25) Jantung = Yakin terhadap prinsipnya.
26) Paru-Paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat,
27) Ginjal = tidak dapat membedakan mana yang baik mana yang buruk, dan mana yang benar mana yang salah.
28) Sesak Nafas, Asma, Tenggorokan, Ulu hati = keinginan yang kuat, sedikit gerak
29) Vertigo = tidak mau mendengar nasehat.
30) Kaki sakit/Sendi = Mau menang sendiri
31) Tangan Sakit = Merasa mampu menangani.
32) Leher Sakit = Suka berpaling.
33) Keringat Dingin = Terlalu Santai.
34) Keringat Banyak = Kemrungsung.
35) Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan.
36) Diabetes = Solusinya paling benar, suka ngatur.
37) Strook = Meras mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi
38) Maag = Suka ngeyel
39) Anyangan = Apa yang diinginkan supaya tercapai.
40) Sakit Kejang = Pikiran kurang baik.
41) Darah Tinggi = Emosi
42) Tensi Tinggi = Cepat tersinggung.
43) Serak = Punya sifat kurang terpuji, meras mampu
44) Vena Tersumbat = Emosi Terpendam
45) Sakit Kepala (depan) = Berfikir yang bukan-bukan
Sakit Kepala (tengah) = berfikir berhari-hari
Sakit Kepala (belakang) = cepat emosi
Sakit Kepala (samping) = tidak mau mendengar.
46) Sesak nafas di hulu hati = cepat putus asa.
Sesak nafas di atas = emosi disimpan
Sesak nafas di dada = emosi tertekan
47) Pilek Sering Ingusan = Sedikit-sedikit difikir serius.
48) Sakit Perut = Cepat Emosi.
49) Asam Urat Pangkal Ibu Jari = Sangat kukuh, kuat pegang keyakinan
50) Kaku Perut = tak mau mendengar
Bisa lari ke hati = dendam, emosional
Bisa sirosis lari ke pancreas = Emosional, suka ngatur.
Lari ke kaki/dengkul = keinginan kuat.

MARI KITA INTROSPEKSI DIRI DAN SEHAT BERBAHAGIA, Aamiin


Cek dengan berikut

*100 Perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur’an untuk kehidupan manusia sehari-hari:*

1. Jangan berkvata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159)

2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134)

3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36)

4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13)

5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199)

6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa : 44)

7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19)

8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11)

9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)

10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)

11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur : 58)

12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282)

13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170)

14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah : 280)

15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : l

16. Jangan melakukan penyuapan (QS 2 – Al Baqarah : 188)

17. Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)

18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)

19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)

20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)

21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)

22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)

23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)

24. Jangan memakan harta para anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)

26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena (QS 4 – An Nisaa’ : 29)

27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)

28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)

29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)

30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)

31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial (QS 57 – Al Hadid : 7)

32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)

33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)

34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)

35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)

36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)

37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)

38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)

39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)

40. Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)

41. Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)

42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)

43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)

44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)

45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)

46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)

47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)

48. Choose rulers by their merit Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – Al Baqarah : 247)

49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)

50. Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)

51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)

52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran : 195)

53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)

54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)

55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)

56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)

57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)

58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)

59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)

60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)

61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)

62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)

63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)

64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)

65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)

66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)

67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)

68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)

69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)

70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)

71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf : 31)

72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)

73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)

74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)

75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan (QS 16 – An Nahl : 119)

76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl : 125)

77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)

78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)

79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’ : 36)

80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun : 3)

81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)

82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)

83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)

84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)

85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)

86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)

87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)

88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)

89. Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)

90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)

91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)

92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)

93. Selesaikan pesoalan dengan bermusyawarah (QS 42 – Asy Syuura : 38)

94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)

95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)

96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah : 11)

97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah : 8)

98. Hindari diri dari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun : 16)

99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil : 20)

100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)

Shadaqallahul adzim, Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya